Monday 27 January 2014

 
Ketika harapan besar itu tak seperti kenyataan.
Ketika sebuah penantian itu tak seindah kenyataan.
Ketika harapan itu tinggallah sebuah mimpi




Ada rasa putus asa
Ada rasa ingin ku menyerah saja
Ada rasa ku lelah dengan keadaan ini
Ada rasa ku hanya sendiri




Pertanyaan itu pun terus terbayang dalam otakku
Akankah ku menyerah?
Akankah ku bertahan?
Akankah ku menangis?
Rasaku hanya sendiri
Rasaku sepi
Rasaku sedih
Rasaku yang berkobar penuh harap dan kemudian padam


Kadang ingin ku teriakkan mama
Mama yang kubutuhkan dirimu
Mama yang kuingin pelukmu
Mama yang kuingin senyumanmu
Mama ku rindu suaramu
Mama ku rindu kasih sayangmu


Dan air mata ini pun terus membanjiri
Obat rindukan ini?
Obat rasa sepiku kah ini?


Setiap petang waktu ku untuk bercengkrama bersama
Menghabiskan waktu bersama
Bercerita apa yang terjadi hari ini

Namun kini semua pun terbatas jarak dan waktu
Semua sibuk dengan caranya
Semua sibuk dengan waktunya
Semua sibuk dengan harinya
Semua sibuk dan aku tetap merasa sendiri



Tuhan ku lagi sendiri
Memikirkan dia
Slalu tentang dirinya
Tuhan ini jeritan jiwaku
Jeritan tentang hatiku
Semua keluh kesahku
Semua keluh kesahku

Resah hati ini tanpanya
Memikirkan dia
Slalu tentang dia yang memberikan
Indahnya cinta
Untuk ku miliki
Menggenggam indahnya dunia
Sampai waktu menghentikan semua
Tuhan setiap detik demi detik
Ku slalu merindukannya
Slalu tentang dirinya
Semua tentangnya