Thursday 28 November 2013

Pagi menjelang siang waktu Banjarmasin..

Siang ini sedikit cerita tentang keadaan selama saya berada di kota ini. Kota Seribu Sungai kata orang demikian. Kesan pertama menginjakkan kaki di kota ini, terasa asing dengan bahasa yang tidak pernah saya dengar sebelumnya, dan bahkan terasa begitu cepat orang di kota ini saat mereka melakukan percakapan dan jelas saja saya bingung, mau tau apa reaksi saya ketika diajak bicara dengan orang daerah sini? Saya hanya bisa pasang wajah bingung yang menggambarkan kalau saya tidak mengerti dengan apa yang mereka bicarakan, tanyakan kepada saya. Yaa seperti itulah sedikit gambaran tentang bahasa daerah di kota ini. (Maklum pendatang dan masih unyu2 xiiixiii...)

Kalau di paragraph pertama saya menceritakan tentang bahasa yang tidak saya mengerti kali ini saya akan menceritakan tentang situasi dan keadaan di daerah ini, saya fikir ibukota ini seperti kecamatan di daerah saya tinggal. Terlintas terdengar isu bahwa ibukota Banjarmasin akan di pindahkan ke Banjarbaru, ntah gosip atau fakta? kita tunggu saja berita terlengkap selanjutnya.
Di kota ini Kota Seribu Sungai ini ya namanya juga Kota Seribu Sungai, dimana-mana hanya akan nemu sungai lagi sungai lagi, dari sungai kecil, sungai kotor, sungai dengan sampah dimana-mana sungai besar dengan perahu yang jadi icon kota ini, sampai sungai yang mampet karena tidak lancarnya irigasi. Bahkan tak jarang kita mencium bau tak sedap yang berasal dari rawa, dan sungai yang kotor. Rawa? Yaps, benar sekali rawa, kota ini kota dengan tanah gambut dimana tanah, dan jalanan di kota ini menggunakan tanah urug, jadi tidak heran debu dimana-mana.  Hebatnya lagi, disini ada kayu galang yaitu kayu yang menjadi pondasi di setiap rumah-rumah di kota ini. Kenapa pondasinya kayu? Namanya juga tanah gambut, daerah rawa pula, eeiiikkhhh jangan mikir yang serem-serem dulu. Mesti tanah gambut, daerahnya rawa kayu galang ini jika di tancapkan ke tanah dan kayu ini terkena air, lama kelamaan kayu ini akan semakin kuat dan kokoh. Benar-benar terkagum-kagum saya melihatnya. Di balik kekurangan pasti ada kelebihan. Ya salah satu contohnya ini, tidak mungkin di sini dibangun pondasi seperti di tanah jawa karena semua air dan rawa, akan tetapi Allah Maha Adil. Allah menciptakan kayu galang ini untuk bahan pondasi rumah mereka. Hebar bukan?? Alangkah indahnya apabila kota ini benar-benar ditata dan dirawat pasti akan lebih indah dan asri. 

Paragraph ketiga ini saya akan menceritakan tentang makanan khas kota ini, makanan khas Banjarmasin yang pernah saya icip-icip itu ada Soto Banjar
, Laksa
, Bubur Ayam
, Kelapatart, Bingka Banjar
, Ikan Haruan, Ikan Saluang, Amplang
, Dodol Kandangan
, Keripik pedas Kandangan, Soto Kandangan
, Wadai , Manisan Terong,
yang lain lupa namanya... xixixi (bentar lah sambil nginget-nginget sambil nambah refrensi xixixi). Saya akan menjelaskan apa itu soto banjar? Soto Banjar ini isinya ada ketupat, telur, bihun, dan kuah yang berminyak untuk rasa lumayan laah..
Laksa: Ini sejenis jenang beras yang dicetak seperti bihun tetapi dilipet berbentuk kotak dan disiram dengan kuah santan kental rasanya seperti kuah opor.
Bubur Ayam: Seperti pada umumnya bubur beras, dengan isian telur sedikit ayam dan taburan bawang goreng. 
Kelapatart: kenapa namanya kelapatart karena dibuat dari parutan kelapa dan rasanya manis sekali.
Bingka Banjar ini rasanya manis sekali, agak padat, tetapi lembut. 
Amplang ini kerupuk ikan, ya seperti kerupuk ikan tengiri dll 
Dodol Kandangan, bentuknya kotak kecil tipis, rasanya manis, 
Keripik kandangan seperti kerupuk singkong, tapi bukan seperti singkong, rasanya pedas ntah dari apa?? xixixi nanti saya cari-cari info lagi.. xixixi
Soto kandangan ini tidak jauh berbeda dengan soto banjar, hanya saja kuahnya kuah santan kental dengan isian ikan, bisa juga di tambah telur asin. (Karena saya tidak begitu suka dengan santan ya cukup sekali coba saja) untuk rasa rekomended laah.. 
Wadai ini sejenis kue orang sini sebut dengan wadai, tentu rasanya manis sekali. (sedia minum yang banyak xixixi)
Manisan Terong nah ini nih manis banget inih rasa terongnya sama sekali tidak terasa, kenyal, dan ini khas dari pelaihari.. 
Ada satu lagi makanan roti juga tapi dia disiram dengan kuah gula hanya saja saya lupa namanya apa? yang saya ingat nama belakangnya tenggelem gituh xixixi..
Setelah baca sadar kah semua makanan manis semua? Yaaps makanan khas banjar memang semua manis, dari informasi yang saya peroleh memang orang sini suka sekali dengan yang manis-manis, jadi berhati-hati dengan gula darah saudara-saudara, harus di imbangi dengan olahraga dan makanan bersehat yaak... xiixiixii.. 

Paraghaph keempat tentang tempat wisata yang dapat di kunjungi seperti Siring, Mesjid Agung Sabilal, Barito, Pasar Terapung, Pulau Kembang, Martapura, Kandangan, Pelaihari, Mandi Angin yang saya ketahui hanya ini.. xiixiixii.. Nah dari sekian yang saya sebutkan Pasar Terapung, Barito, Pelaihari, Mandi Angin dan Pulau Kembang yang belum saya kunjungi. Maklum disini panasnya aduhaii, benar-benar bisa membuat kulit langsung terbakar dan teretereng hitam.. -_-

Dari bahasa, lingkungan, makanan khas dan tempat wisata sudah saya jelaskan di atas, kalau tentang perjalanan dari bandara ke banjarmasin ya cukup rogoh kocek 125rb - 150rb tergantung taksi yang digunakan. Kalau Taksi Banjar terkenal MurMer.. paling kena 125rb, kalau mau lebih hemat lagi naek taxi kuning ( angkot) hehe...