
ROTA sangat penting karena :
* Sebagai satu-satunya 'penggerak' ROE yang terbaik. Jika kita melihat ke persamaan DuPont, nampak bahwa sebenarnya persamaan ini hanyalah mengurai besaran ROE menjadi variabel-variabel pembentuknya yang masing-masing memiliki aspek manajemennya sendiri-sendiri. Ada 3 jenis persamaan DuPont :
1. 3 faktor, yaitu ROE = Net Profit Margin x Asset Turnover x Asset Multiplier, atau



* Sebagai rasio yang paling dapat dikendalikan oleh manajemen.
Sementara ROE sangat penting baik dengan alasan mikro maupun makro :
* Mikro : jika ROE meningkat, harga saham juga meningkat, perusahaan mudah memperoleh pendanaan baru, growth (pertumbuhan) akan positif, kondisi pasar yang sesuai akan tercipta, NILAI perusahaan meningkat, dan pada akhirnya memberikan pertumbuhan yg berkelanjutan (sustainable growth) bagi pemilik.
* Makro : jika ROE meningkat, investasi di industri tsb juga akan meningkat, PDB akan tumbuh, kesempatan kerja meningkat, penerimaan PAJAK pun meningkat, dsb.
Dari persamaan Dupont di atas, apakah anda menangkap suatu hal yang tidak konsisten? Jika ya, berarti anda benar. Dari buku-buku teks yang membahas rumus Dupont ini, disebutkan bahwa perkalian antara Net Profit Margin dan Asset Turnover adalah ROA. Penyebut ROA di sini sudah benar, yaitu Asset, namun pembilangnya adalah EAT (mengapa bukan EBIT?). Hal ini menunjukkan ada kaidah dari logika yang sudah disebutkan di atas yang dilanggar. Solusinya adalah menyatakan kembali EAT dengan basis sebelum pajak, di mana pembilang akan dinamai EBILAT (Earning Before Interest, Less Adjusted Taxes) atau NOPAT (Net Operating Profit After Taxes) sbb. :


