Friday 14 September 2012

Persahabatan bermula dari kejahilan 2 siswa SMA yang baru saja masuk selesai mengikuti MOS (Masa Orientasi Siswa) sebut 2 anak itu Wawan dan aku sendiri :D. Waktu itu bulan Juli 2005 ketika  kami berada di kelas paling ujung dari kelas X. 
Waktu itu, dia duduk di depan pojok dekat pintu dan aku di depan dekat meja guru, kejahilan waktu itu berawal dari keisenganku melihat banyak sekali pin di tas dia. kalau tidak salah ingat tas sekolah dia warnanya biru tua. dan dia sering sekali berganti-ganti topi setiap berangkat sekolah. Hari pertama aku ambil pin dia, ngetes saja apakah dia sadar pin dia hilang satu? ternyata dia tidak sadar, hari berikutnya aku kembaliin," niech, pin-mu masak aku ambil satu aja kamu gak tau sih? " 
dia jawab,"looh, kapan kamu ambil pin ku?"
sambil cengar cengir aku bilang, " kemarin waktu kamu lagi asyik dengan PR, xixixixi"
saut dy, "huuu.. "
beberapa saat kemudian istirahat kedua berlangsung, dia pergi ke kantin bersama teman-teman yang lain. Aksi kejahilanku berlanjut lagi setelah mengembalikan pin dia tadi pagi, aku ambil 3 pin dia. Sebenarnya cuma pengen tahu saja dia itu sadar atau tidak pin-pin di tasnya berkurang, bisa dibayangin seberapa banyaknya pin dia di tasnya itu. Banyak banget. Ketika 3 pin itu aku bawa pulang lagi, masih sama dengan hari berikutnya dia tidak menyadarinya. Lama kelamaan kasian juga dan akhirnya aku kembalikan lagi setelah 2 hari pin itu aku bawa.
"nich, pin mu",ujarku
"busyet kau bawa lagi nieh pin ku, kapan coba ngambilnya?",jawabnya
sautku,"makanya punya pin jangan banyak-banyak hilang mpe gak tau gituh"
"bilang aja pengen", ujarnya
haaaa ketawa aja deh aku langsung pergi ke kantin, "aku mo ke kantin ikut gak?"
"gak, tadi dah ke kantin " jawabnya.
Dari kejahilan-kejahilan ku, iseng-iseng ambil pin dia, ngumpetin topi dia, dan pada saat aku tiba-tiba nemuin surat-surat cinta dia sama mantan pacarnya smp waktu itu namanya di sensor saja yaak.
Oiya yang bikin lucu itu, waktu dia tau aku nemuin surat-surat itu sama dia langsung di rebut dan di bakar dibelakang sekolah. Yang jadi pertanyaan dia kan gak ngrokok dapet korek dari mana? -O- *sedikit lupa di baar apa di sobek lalu di buang yak?? lupa akh #abaikan *
Mulai saat itu kami jadi sering cerita, sering sms-an, sering minta pendapat dan itu awal kedekatan kami.
setahun berlalu, kami naik kelas dan dia masuk ips2 dan aku masuk ipa. walaupun pisah kelas kita tetap saja masih deket malah semakin deket. yang paling aku ingat itu aku sering sekali nyubitin dia, dan dia gak pernah ngebales, *lupa*
Setelah lulus SMA aku sibuk nyari kuliah, dia sibuk buat daftar TNI, ng-band, yang akhirnya dia pindah ke bandung selama 1tahun sambil nunggu umurnya genap 18tahun (waktu itu). Karena tinggi badannya gak nyampe dia gak bisa masuk ke TNI, padahal itu cita-cita dia ingin jadi seperti bapaknya jadi anggota TNI juga. dia masih stay di Bandung hampir 1 tahun di tempat saudaranya katanya sih kerja di restaurant atau apa lupa aku.. xixixixi
2009 atau 2010 yak? lupa aku, dia pulang dari bandung. dia datang ke rumah.
Kagetlah aku ketika melihat badannya yang bisa dibilang atletis(besar) dengan rambutnya yang gondrong di iket. 
Dengan polosnya aku bilang, "gendutnya, mana rambut gondrong lagi, potong sih yaak"
dia bilang."iya ne di bandung sering di ajakin fitnes jadi badannya kegedean, ya besok liat aja pasti dah balik lagi"
seminggu kemudian dia dateng ke rumah, busyeet deh rambutnya dah rapih, badannya dah balik kurus lagi,  "busyeet cepet bener kurusnya aku aja diet gak pernah berhasil"
"makanya lari jarak jauh donk, kamu mah bukannya lari malah jalan", jawabnya
hihi cuma bisa nyengir aja.. gak bis adi bantah lagi deh, benar banget. 
Dan ketika ada ajakan reuni kelas X dia sms aku, "mau ikut gak?"
jawabku,"kagak, males"
"ya udah kalo kamu gak ikut, aku juga gak ikut akh, gak ada temennya",balasnya


Beberapa waktu kemudian ada lelayu guru kami, meninggal, kami semua melayat dia aku ajakin juga, padahal rumah dia sama tempat lelayu lebih dekat, tapi dia ke rumahku dulu, bareng sahabat-sahabatku yang lain(ninda, tanti) waktu itu aku baru saja pulang dari sanggar. 
Gak mandi cuma ganti baju langsung berangkat melayat, dan kebiasaan dia tiap datang ke rumah bau farfumnya itu gak nahan. Selalu saja aku komentari, besok sekali-kali kalo kesini gak usah make farfum gimana? gak tahan bauknya. dia bilang,"aku makenya tuh cuma dikit banget"
"dikit apaan? bauknya kayak sebotol kamu pake semua ginih" jawabku
"iya-iya besok gak pake banyak-banyak"cetusnya
Sesampainya di tempat lelayu kami berempat mencari tempat duduk, bukannya ikutan haru ekh belakang malah pada ketawa keras-keras. #haduuuh 
Acara pemakaman sudah selesai, lanjut ke mie ayam goreng, terereeng, sampai sana tutup. hahaha..
alhasil kita cuma muter-muter cari makan dan berujung di mie ayam dekat puskesmas. 


Waktu aku, dan teman-teman kuliah main ditempat lisna kami pualngnya kesorean, dan lagi-lagi aq gak bawa motor, aq sms dia jemput di perempatan seyegan kasian kalau lisna nganter sampai rumah nanti kemalaman, dan aku di anter sama wawan sampai rumah.

waktu pendaftaran SNMPTN, aku yang paling bawel biar dia bisa daftar universitas negeri.
Aku yang daftarin dia ke Univ negeri di jogja. waktu pembayaran pun kita sampai balik dua kali karena apa itu yaak? *lupa*
Terus waktu dia minta di anterin ujian snmptn aku beralasan tidak bisa, sebenarnya waktu itu bebarengan dengan nikahannya temanku juga, tapi aku gak bisa bilang. Aku cuma bilang kalau aku gak bisa nganterin dia. sebenarnya menyesal banget waktu itu gak bisa nganterin dan nungguin dia ujian, setidaknya aku bisa memberikan semangat buat dia. T.T *mulai galau*

Akhirnya ketika dia sms, dia kuliah di Akademi Yayasan di kota jogja, ikut senang akhirnya dia bisa mendapatkan tempat kuliah yang bagus, akan tetapi ada kekhawatiran karena sebelumnya dia bilang gak mau ambil jurusan itu, dan akhirnya dia ambil itu jurusan ya sudahlah yang penting dia bisa mengikuti dengan baik dan belajar dengan sungguh-sungguh pasti dia bisa. :)
.

Dan mulai dia kuliah dan kenal dengan cewek, dia mulai menghilang entah kenapa dia menghilang.
aku sms dia, kemana aja lu? pergi tanpa kabar? jangan bilang baru punya gebetan atau malah punya pacar dan aku gak tau?
Dari situ dia jelasin semuanya, dia bilang kalau ceweknya gak bisa nerima persahabatan kami, karena dalam pemikiran cewek itu, cowok dan cewek sahabatan itu pasti ada cinta. hemm.. sempet marah dengan cerita dia. dan dia lagi-lagi kerumah buat jelasin semua itu dan aku bilang okey lah kamu boleh pacaran sama dia tapi dengan syarat kamu bisa jelasin ke cewekmu kalau kita sahabatan dah lama. (waktu itu masih kecewa)
dia meng-iya-kan, tapi hasilnya masih saja NOL BESAAR, sahabatku malah semakin menjauh dan kita malah terus saja debat, dan dia terus saja bilang kamu tetap sahabatku.. selamanya kamu sahabatku, cuma kamu.dia selalu menegaskan itu sama aku.
ketika aku kini sudah menyesal aku mencoba dan terus minta maaf sama dia, tapi balasan dia justru mengejutkanku, setiap aku sms, smsku pun tak pernah di balasnya, setiap aku tanyakan kabar ke adiknya dia langsung marah ke adiknya. jujur aku gak pernah tau, kenapa dia jadi berubah seperti ini?

Wan, di sini aku minta maaf sama kamu, Maafkan aku sempat marah waktu itu. Aku cuma gak mau kehilangan sahabat sepertimu. Jangan diemin aku selama ini.. T.T
Aku kangen masa-masa kebersamaan kita, cerita-cerita bareng, setiap kamu marahin aku, setiap kamu tegasin ke aku kalau aku harus bisa cuek, aku kangen semua waktu bersama. 
Tak adakah sedikit saja ruang untuk ku sahabatmu lagi wan?? Cukupkah sampai disini persahabatan kita??

"Ya Allah, bukakan pintu hati sahabat terbaikku, biarkan kami bersama kembali seperti waktu itu, jangan biarkan tali silaturahmi ini terputus begituh saja karena sebuah amarah YA ALLAH. Ku Mohon. Aamiin"